Sektor gelandang juga mengalami pembaruan signifikan. Setelah kepergian Thomas Partey dan Jorginho, Arsenal langsung bergerak cepat dengan merekrut Martin Zubimendi dari Real Sociedad.
Kini, trio lini tengah Arsenal kemungkinan besar akan dihuni oleh Zubimendi, Declan Rice, dan Martin Odegaard. Zubimendi akan bertugas sebagai gelandang bertahan murni, memberi perlindungan ekstra di depan lini belakang. Peran ini akan membuat Declan Rice lebih bebas menjelajah area lapangan sebagai gelandang box-to-box, sementara Odegaard tetap berperan sebagai playmaker yang mengatur tempo permainan dari posisi nomor 10.
Lini serang Arsenal kini terlihat lebih menakutkan. Trio Gabriel Martinelli, Viktor Gyokeres, dan Bukayo Saka akan menjadi andalan di lini depan. Gyokeres, yang baru direkrut dari Sporting CP, dipercaya sebagai ujung tombak utama sebuah posisi yang selama ini dianggap sebagai titik lemah Arsenal.
Dalam beberapa musim terakhir, Arsenal kerap mengandalkan penyerang seadanya dan mengutamakan permainan kolektif untuk mencetak gol. Namun hasilnya belum cukup memuaskan. Musim lalu, The Gunners kembali gagal meraih gelar juara, dan langkah mereka di Liga Champions terhenti di semifinal setelah disingkirkan PSG.
Kini, kehadiran Gyokeres diharapkan menjadi solusi atas problem lama Arsenal di lini depan sekaligus melengkapi puzzle tim impian Arteta untuk bersaing meraih trofi musim depan.
Prediksi Line-up Arsenal (4-3-3):
David Raya; Myles Lewis-Skelly, Gabriel Magalhaes, William Saliba, Jurrien Timber; Martin Zubimendi, Declan Rice, Martin Odegaard; Gabriel Martinelli, Viktor Gyokeres, Bukayo Saka.