JAKARTA, GOONERSREPORT.ID – Arsenal baru saja menyelesaikan salah satu transfer paling kontroversial musim ini Noni Madueke.
Pemain sayap Chelsea itu diboyong dengan harga sekitar 60 juta Euro, lengkap dengan kontrak jangka panjang hingga 2030.
Namun, alih-alih disambut gembira, kedatangannya justru memicu gelombang protes dari para pendukung setia The Gunners.
Mengapa Arsenal Membutuhkan Noni Madueke?
Mikel Arteta jelas punya alasan kuat merekrut Madueke. Musim lalu, Bukayo Saka kerap kelelahan dan cedera karena kurangnya rotasi di sayap kanan.
Madueke, yang bisa bermain di kedua sisi serangan, diharapkan menjadi solusi untuk memberikan kedalaman di lini depan.
Statistiknya juga cukup menjanjikan:
-
Dribbler terbaik kedua di Premier League musim lalu dalam progressive carries.
-
Expected goals (xG) 0,43 per 90 menit, lebih tinggi daripada kebanyakan winger liga.
-
Kemampuan membuat peluang untuk dirinya sendiri, sesuatu yang dibutuhkan Arsenal saat menghadapi pertahanan padat.
Arteta percaya, di bawah bimbingannya, Madueke bisa berkembang menjadi ancaman serius di sepertiga akhir lapangan.
Akar Kemarahan Fans Arsenal
Meski punya potensi, reaksi negatif dari suporter Arsenal tidak bisa diabaikan. Beberapa alasan utama penolakan mereka:
1. Riwayat Buruk Rekrutan dari Chelsea
Madueke akan menjadi pemain kedelapan yang didatangkan Arsenal dari Chelsea dalam 10 tahun terakhir. Sayangnya, banyak nama sebelumnya seperti Willian, David Luiz, dan Jorginho gagal memenuhi ekspektasi. Fans khawatir sejarah akan terulang.
2. Harapan akan Rodrygo yang Pupus
Banyak yang berharap Arsenal akan mendatangkan Rodrygo dari Real Madrid sebagai solusi sayap kelas dunia. Namun, kedatangan Madueke seolah menutup pintu transfer tersebut, membuat fans kecewa.
3. Harga Mahal untuk Pemain Cadangan
Dengan 60 juta Euro, banyak yang menganggap harga Madueke terlalu tinggi untuk pemain yang belum tentu jadi starter. Dana segitu seharusnya bisa dipakai untuk pemain yang lebih siap bersaing di level elit.
4. Ancaman bagi Pemain Muda
Ethan Nwaneri, bintang muda Arsenal, sering dimainkan di sayap kanan. Kehadiran Madueke dikhawatirkan menghambat perkembangan pemain berbakat seperti Nwaneri.
Reaksi Berlebihan atau Kritik yang Valid?
Meski protes fans terdengar keras, beberapa analis menilai reaksi ini terlalu emosional. Madueke memang belum sempurna, tapi ia punya karakteristik yang cocok dengan gaya permainan Arsenal:
-
Cepat dalam transisi serangan.
-
Piawai membuka ruang dengan dribel.
-
Memiliki insting mencetak gol yang baik.
Jika Arteta bisa memaksimalkannya seperti yang ia lakukan pada Kai Havertz Madueke bisa menjadi rekrutan yang berhasil.
Tantangan Besar Noni Madueke di Emirates
Tekanan sudah menumpuk sebelum ia resmi bermain. Untuk membungkam kritik, ia harus:
-
Menunjukkan konsistensi tidak sekadar tampil bagus sesekali.
-
Membuktikan bahwa 60 juta Euro bukan harga yang terlalu mahal.
-
Berkolaborasi dengan baik bersama Saka dan Martinelli, bukan malah bersaing secara tidak sehat.
Sabar atau Khawatir?
Transfer Noni Madueke adalah gamble besar bagi Arsenal. Di satu sisi, ia punya bakat yang bisa berkembang di bawah Arteta. Di sisi lain, skeptisisme fans bukan tanpa alasan terutama mengingat rekam jejak rekrutan ex-Chelsea sebelumnya.
Jika berhasil, ia bisa menjadi penambah daya gedur Arsenal. Jika gagal, ia akan jadi contoh lain dari transfer yang buruk. Semuanya tergantung pada bagaimana Madueke merespons tekanan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Bagi para fans, mungkin inilah saatnya untuk memberi kesempatan meski dengan sedikit waspada.