JAKARTA, GOONERSREPORT.ID – Nama Noni Madueke tiba-tiba mencuat sebagai salah satu target panas Arsenal di bursa transfer musim panas ini.
Kabar pendekatan The Gunners untuk memboyong pemain Chelsea senilai £55 juta itu memecah suara fans ada yang skeptis, tapi ada juga yang melihat potensi besar di balik keputusan Mikel Arteta.
Kebutuhan Mendesak Noni Madueke Arsenal di Sektor Sayap
Arsenal sudah tiga musim berturut-turut finis sebagai runner-up Premier League. Salah satu masalah yang terus mengganggu adalah kurangnya kedalaman di lini sayap. Ketika Bukayo Saka cedera hamstring musim lalu, The Gunners terpaksa mengandalkan Leandro Trossard dan Reiss Nelson sebagai pengganti solusi yang dirasa belum cukup untuk bersaing dengan Manchester City.
Raheem Sterling sempat hampir didatangkan sebagai solusi dadakan, tetapi negosiasi gagal. Kini, Madueke muncul sebagai opsi menarik. Pemain berusia 22 tahun ini punya keunggulan yang selama ini kurang dimiliki Arsenal, keberanian membawa bola dan kemampuan dribel melewati bek lawan.
Statistik yang Menjanjikan
Musim lalu, Madueke mencetak 7 gol dan 3 assist dalam 27 penampilan Premier League angka yang cukup menjanjikan untuk pemain yang sering jadi pilihan cadangan di Chelsea.
Yang lebih menarik adalah gaya bermainnya:
-
4,3 percobaan dribel per 90 menit (bandingkan dengan Trossard: 2,8 Martinelli: 3,9)
-
2 dribel sukses per laga (Trossard & Martinelli hanya 1,3)
-
2,8 umpan silang dari permainan terbuka per 90 menit (hampir setara dengan Martinelli)
Arteta butuh pemain seperti ini, seseorang yang berani mengambil risiko di lini sayap untuk membuka pertahanan lawan.
Madueke juga fleksibel, bisa bermain di kanan atau kiri, memberikan opsi rotasi untuk Saka dan Martinelli.
Masalah Kedisiplinan yang Jadi Tanda Tanya
Namun, Madueke bukan tanpa kelemahan. Desember lalu, Enzo Maresca pelatih Chelsea saat itu pernah mencadangkannya karena masalah kedisiplinan dalam latihan.
“Begitu dia mencetak gol, dia cenderung santai. Saya tidak suka itu. Dia harus lebih ambisius setiap hari,” kritik Maresca.
Ini jadi catatan penting bagi Arteta, yang dikenal sangat ketat dalam memilih pemain berdasarkan karakter.
Namun, sumber dekat Madueke menyebut bahwa pemain ini memiliki mentalitas juara dan siap bekerja keras jika diberi kepercayaan di Arsenal.
Proyek Jangka Panjang Arteta
Jika transfer ini terwujud, Madueke bukan sekadar solusi jangka pendek. Dia adalah proyek pengembangan pemain muda dengan potensi besar yang bisa dibentuk Arteta menjadi bintang.
Sistem permainan Arsenal yang terstruktur mungkin akan membantunya berkembang lebih baik dibanding di Chelsea, di mana ia kesulitan mendapatkan menit bermain konsisten.