2. Sebastian Svard
Bergabung pada akhir tahun 2000, Sebastian Svard datang sebagai pemain muda penuh potensi. Ia langsung tampil apik bersama tim muda Arsenal dan ikut membawa klub menjuarai FA Youth Cup di musim pertamanya.
Meski sempat tampil di tim utama lewat ajang Piala Liga, Svard tak pernah benar-benar mendapatkan tempat reguler di skuad utama. Penampilan terakhirnya terjadi saat Arsenal menang atas Manchester United di laga Community Shield 2004.
Setelah itu, ia menjalani masa peminjaman di beberapa klub seperti Brondby dan Vitoria, sebelum dilepas ke Borussia Monchengladbach. Kariernya berlanjut di berbagai negara hingga pensiun pada 2016.
3. Nicklas Bendtner
Nama Nicklas Bendtner mungkin yang paling familiar bagi fans Arsenal era 2000-an. Ia datang sebagai pemain muda berbakat dan tampil gemilang saat dipinjamkan ke Birmingham City, membantu klub itu promosi ke Premier League.
Bendtner tampil sebanyak 171 kali dan mencetak 45 gol untuk Arsenal di semua kompetisi. Gol kemenangan saat Derby London melawan Tottenham dan hat-trick ke gawang Porto di Liga Champions jadi momen puncaknya.
Sayangnya, performanya tak konsisten, dan kariernya di Arsenal terhambat oleh cedera dan kontroversi. Setelah dipinjamkan ke Sunderland dan Juventus, ia sempat kembali ke Arsenal sebelum akhirnya melanjutkan karier di tempat lain.
