LONDON – Situasi panas sedang melanda Sporting Lisbon setelah Viktor Gyokeres, striker andalan mereka, memilih untuk tidak menghadiri sesi latihan pramusim.
Padahal, sang pemain seharusnya sudah kembali ke Lisbon dan melapor ke akademi klub pada Jumat, 11 Juli 2025. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Gyokeres masih berada di Swedia.
Langkah ini diyakini sebagai bentuk ketidakpuasan Gyokeres atas stagnasi transfernya ke Arsenal.
Akar Masalah: Transfer Viktor Gyokeres yang Tak Kunjung Tuntas
Menurut laporan media Portugal, Viktor Gyokeres merasa frustrasi karena negosiasi antara Sporting Lisbon dan Arsenal belum menemui titik terang.
Selama seminggu terakhir, ia memantau perkembangan transfer dari Stockholm, alih-alih bergabung dengan rekan-rekannya di Lisbon. Sikapnya yang “mogok” ini menunjukkan betapa seriusnya keinginannya untuk pindah.
Namun, aksi ini berisiko tinggi. Sporting Lisbon dikenal sebagai klub yang tegas dalam hal kedisiplinan.
Viktor Gyokeres bisa menghadapi sanksi internal, mulai dari denda hingga tindakan hukum jika terus bersikeras.
Bahkan, klub memiliki hak untuk menuntut pembayaran klausul pelepasan senilai 100 juta euro jika situasi semakin memanas.
Reaksi Publik dan Peluang Klub Lain
Tak hanya manajemen klub, suporter Sporting Lisbon juga mulai geram dengan sikap Viktor Gyokeres.
Banyak yang menilai sang striker lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada komitmennya terhadap tim.
Di sisi lain, ketegangan ini bisa membuka peluang bagi klub lain, seperti Manchester United, untuk masuk dalam perburuan sang penyerang.
Menurut laporan Record Portugal, Manchester United sudah mendekati Viktor Gyokeres sampai 3 kali dan semua pendekatannya itu DITOLAK karena dia hanya ingin gabung skuad asuhan Mikel Arteta.
Masa Depan Gyokeres: Apa yang Akan Terjadi?
Drama transfer ini berpotensi menjadi salah yang terbesar di musim panas 2025. Jika Gyokeres tetap bersikeras dan Sporting Lisbon tidak melunak, hubungan antara kedua belah pihak bisa hancur.
Sementara Arsenal, yang belum mengajukan tawaran resmi, harus segera mengambil sikap sebelum situasi semakin rumit.
Saat ini, semua mata tertuju pada langkah Sporting Lisbon selanjutnya. Akankah mereka menjual Gyokeres, memberinya sanksi, atau justru mempertahankannya dengan cara paksa? Jawabannya akan segera terungkap dalam beberapa hari ke depan.